KOMEN PILIHAN / SELECTED COMMENTS
(New uploads are placed on top)
- Saya cuma pernah bersama-sama Tun Dr Mahathir menjadi ahi penal di satu persidangan sebanyak sekali, iaitu di Forum Negara anjuran Majlis Perundingan Melayu dalam tahun 2013. Saya berucap dahulu. Tajuk yang diberi ialah “Membina Tamaddun Berasaskan Islam Di Abad Ke-21: Peranan Bangsa Melayu.”
Dalam ucapan itu saya berkata, " Selama ini bangsa Melayu memandang kepada bangsa Arab sebagai pemimpin Islam di dunia. Tetapi, di abad dua puluh dan dua puluh satu ini sudah jelas kelihatan bahawa mereka tidak menjadi pemimpin ummat Islam walau pun Allah s.w.t. telah memberikan lima perkara kepada mereka:
1.Rasul yang terakhir daripada bangsa mereka;
2.Al-Qur’an dalam bahasa mereka;
3.Ka’abah di negara mereka;
4.Yahudi sebagai musuh untuk menyatukan mereka; dan
5.Petroleum untuk membina ekonomi mereka.
Malangnya mereka tidak manfaatkannya.....".
Apabila saya habis berucap dan duduk di tempat saya, Tun Dr. Mahathir datang kepada saya dan berkata "What you say about the Arabs, nobody has said it and it is well said."
Dalam ucapannya selepas itu, beliau memetik apa yang saya katakan dalam ucapan saya "Any law that is not un-Islamic is Islamic."
(Comments on Zakat is Obligatory on Human Bings, not Companies (20 08 2024))
- “It’s a very well-written article. Please congratulate him on my behalf. And I myself have supported this concept in my books. And a couple of more examples, evidence and references could have been added. For example, the example given by Sheikh Taqi Osmani, it only gives the name of the institutions, the baitul mal and all, but he does not say that the baitul mal ever gives zakat, of course he would not find an answer to it in the history of Islam. Secondly, most of the companies, when they become public, their shares are available to the people, sometimes Muslims sometimes non-Muslims they are buying all those shares, which is not easy to calculate who has bought which shares, so again that cannot become a legal entity for zakat. And the third is the dividends, most of the times businesses and international companies their assets are on credit, and it becomes another reason for not paying zakat. Even though they are legal entities but I completely agree with him that these legal entities are not obligatory to pay zakat and zakat is obligatory for living things, the shareholders. This is a nicely written article…” Prof Hussain Qadri, Minhaj University, Lahore.
- “As usual, your arguments and insights are compelling.”- Imam Feisal Abul Rauf, Founder, CEO Cordoba Initiative, N.Y.
- “That even a non-Muslim human being is not obliged to pay zakat. How logical is it then to impose zakat on a company?” - Imam Feisal Abdul Rauf, Founder, CEO Cordoba Initiative, N.Y.
- “Orang yang baca rencana Tun tak percaya keadaan (kesihatan) Tun macam ini.” - Dato' Seri Zaini Hassan Bebasnews.
- “Saya cukup kagum tiap2 kali saya terima rencana baru daripda Tun untuk disiar. - DS Zaini Hassan Bebasnews.
- “I really envy you how in your condition you can write such articles.” - Tun Zaki Azmi
- “Banyak jasa Tun kapada agama, bangsa dan negara. Kami semua terhutang budi kepada Tun.” - Dr Azmi Harun IIUM.
- Holding my fist book and pointing to the title I Will Never Beg, he said “This book is about integrity. How many people can write a book with this kind of title.” – Datuk Talib Zulfilip.
- “I was lucky to have the opportunity to attend the (International Islamic Banking) conference in Kuala Lumpur and listened to your presentation. I like the way you made your presentation very much. I took back a copy of your paper (Islamic Banking Products and Maqasid Al-Shariah: Do They Walk Together?) to Bangladesh and I organised a discussion of your paper amongst Islamic banking practitioners here.” - a Bangladeshi Islamic banking practitioner.
- After I had finished presenting my paper on "Implementation of Hudud in Brunei: Differences Between Brunei and Malaysia at the International Institute of Advance Islamic Studies, a foreign academic with one of our universities approached me and said "This is about the best thing that had ever happened here."
- After I had finished delivering my keynote address on "Are companies obliged to pay zakat?" at the Malaysian Bar Conference in Kuala Lumpur, a Nigerian lawyer who had accompanied his High Court Judge to the conference, said to me "Your speech is unarguable to the contrary." They arrived the night before and flew to Jeddah for Umrah after my speech, on the way home.
- In my keynote address at the International Conference on Harmonisation of Shariah and Civil Law: Towards a Methodology of Harmonisation, at the IIUM, I argued in favour of the Common Law approach as against the Shariah approach regarding the separation of admissibility of evidence and the weight to be given to it and the period of gestation on the death of the husband, my daughter Melati's (law) lecturer, who was seated beside her whispered to her, "Now I know where the clarity of mind comes from."
- After I delivered my closing address at the Malaysian Bar Conference, as I was walking out, a girl came rushing to me and said, "I am not a lawyer. I am from the Bank. You can count me as your new fan.”
- Semasa ditolak keluar dengan kerusi roda selepas membentang kertas kerja saya mengenai pelaksanaan undang-undang jenayah Islam seorang peserta berumur 30-an dan bersongkok berkata dengan kuat "Ayat sedap Tun. Boleh belajarkah?"
- ".Mantiq.MashaAllah hebat." - Pembaca yang tidak dikenali, menulis kepada Bebasnews.
- "Jelas. Tepat. Padat"– Tan Sri Prof Dr. Abdul Latif Abu Bakar, Pengerusi Panel Anugerah Buku Negara.
- "Rakyat percaya kepada pandangan Tun sebab Tun bukan ada personal interest yang Tun hendak kejar." – Tan Sri Pandikar Amin Mulia, Bekas Yang Dipertua Dewan Rakyat.
- "Tun, when you speak up, people listen." - Datuk Talib Zulfilip - Menteri... Sarawak.
- "Saya hormati falsafah dan pendirian YABhg Tun." – Dr. Mohd Nor Yazid, UMS
- "Saya juga kagum dengan Tun yang berani bercakp benar. Moga menjadi inspirasi buat saya ke hadapan nanti." Dr Hissain Yusri, UNISZA
- "Tun, spot on and well said - Zulfikri Abdul Rashid Company Executive
- "Allah anugerahkan Tun kepada Malaysia."- Dr Nur Ilyani Mohamad Nawawi, Hospital Kota Bharu, Kelantan.
- " Apa yang Tun Hamid tulis, itulah juga pandangan saya tentang kemelut politik semasa...Umno dan masa depannya." - Profesor Emeritus Dato Dr Wan Hashim Wan Teh.
- "Tun Abdul Hamid adalah aset besar untuk Bebasnews. Artikel beliau bukan saja credible malah upaya ubah minda kolot menjadi waras dan bijaksana. – Pembaca yang tidak dikenali menulis kepada Bebasnews.
- (Komen terhadap rencana “Tanggungjawab utama UMNO, Pas dan Bersatu kepada bangsa Melayu adalah menghalang PH menang dalam PRU 15. (28 05 2021))
- "Orang PAS mesti mengamuk ni bila Tun kritik Presiden mereka. Tun bantai semua, media PAS tak nak siar, media UMNO dan BERSATU pun tak nak siar. Tapi akan ada portal siar nanti." - Dr Kamarul Zaman Hj Yusoff, UUM
- "Thanks to you, Tun. A very good piece!"- DS Zaini Hassan Bebasnews.
- "I couldn't agree more with Tun on this matter. What I couldn't stand is the constant squabbling among the political leaders of these parties. They are acting worse than children and it is really shameful for the Malays and Muslims in this country to say the least. Thank you very much and I seek to share the excellent piece of writing with my friends." - Dr Khairil Azmin AIKOL, UIAM
- "Terbaik Tun... Tulisan yang amat jujur, menggambarkan keadaan sebenar. Tapi bila masa pemimpin UMNO suka dengar benda yang betul? Mereka suka kepada draa, sinetron khayalan!" - Nik Saiful Adli Burhan, Peguam, aktif dalam Pemuda UMNO Kelantan.
- "Saya dan suami dah tularkan. Kami setuju, Tun. Penyatuan Melayu tu lebih penting dari politik. Tapi itulah zaman sekarang n-i apakah kepentingan parti dan diri sendiri melebihi kepentingan ummah."- Syazlin Mansor, Peguam.
- "Terbaik Tun. Saya setuju 200% dengan Tun." - Mohamad Siddiq Mohd Izani DPP
- "Saya bersetuju seratus-peratus denga- pendapat YABhg Tun." - Tan Sri Abu Zahar Ujang, Mantan Yang Dipertua Dewan Negara.
- "Good reading of the situation, Tun. But so long as Ketua Bahagian feel obliged to their former and current President, it is difficult to imagine any changes. I think we might see some actual change at the conclusion of all their criminal matters." - Dr Arik Zakaria. Pegawai Kanan Jabatan Peguam Negara bersara.
-"Betul Tun, apa-apa pun pastikan puak-puak macam PH dulu tidak menang semula dlm pilihan raya akan datang. Kita dalam tempuh masa 22 bulan pun dah rasa perit macam mana puak yang ada kuasa setela-h menipu rakyat secara terang-terang menindas bangsa Melayu dan agama Islam. Kita sebagai penjawat awam dihina dan diekeji berserta dipandang rendah seolah-olah kita ini makan gaji buta dan tunggu makan pencen katanya. Tuduh kita tak setia kepada Kerajaan yang ada. Macam mana nak setia kalau dah tak betul !!!!. Harap UMNO, PAS dan Bersatu sedar dan tak gila kuasa sampai kecundang lagi." - Murtazadi Amran Pegawai Undang-undang.
- "Setinggi-tinggi penghargaan dan terima kasih kepada Tun yang telah berkorban banyak buat negara dan konsisten dalam memperjuangkan nasib bangsa dan negara. -" Prof Zainur Rasid Zainuddin VP ISMA.
- " Terbaik Tun." - Dr Zaki Ibrahim UMMAH, Penang
-" Assalamualaikum Tun, terima di atas perkongsian artikel. Artikel Tun ini adalah pesanan ikhlas untuk orang Melayu." - Muhammad Zulkefly Ramlay.
- "Assalamualaikum Tun, saya dah baca dan telah circulate. Semoga dapat membuka akal dan fikiran orang Melayu kita. "- Aznika Mohd Anas. DPP.
- "Alhamdulillah. Tulisan yang mantap. Berani dan tegas. Berdasarkan tulisan ini, orang Melayu sangat wajar memiki"rkan perkara yang lebih penting dan utama bagi menghadapi PRU akan datang."
- "Terima kasih atas artikel ini. Sangat bagus. Membuka mata dan minda. Tahniah TUN. Ahadin Arinen Hakim Syarie.
-" Pembacaan Tun jauh ke hadapan." - Ammar Yassir, pelajar UIA
- "Good wake up call."" - YB Datuk Talib Zulfilip, Menteri Ombudsman dan Integriti, Sarawak.
- "Saya sudah membaca tulisan terbaru Tun di atas, seperti biasa saya amat menyetujuinya, amat jujur dan sangat ilmiah pandangan Tun, Allah jualah yang membalas amal soleh Tun ini, semoga Tun sihat walafiat, wasalam " Ir Mohd Sabre Hamizan.
- "Salam, Tun. Baru sempat membacanya. Benar, UMNO, Bersatu dan PAS perlu mencari jalan muafakat bagi menghadapi PRU 15 dan menjaga kepentingan orang Melayu-Islam di negara ini. Tapi apa lah guna muafakat sekiranya ia dijalankan oleh orang-orang yang telah terpalit imejnya akibat perbuatan sendiri. Adakah mereka ini sanggup berundur dan memberi laluan kepada generasi muda dalam parti masing-masing atau adakah orang muda perlu menubuhkan parti sendiri seperti yang sudah pun dimulakan oleh parti MUDA? Itu yang menjadi persoalan. Sepertimana yang Tun mungkin sedia maklum, orang muda pada masa kini terutamanya di kalangan masyarakat urban sudah tanpa segan silu menyatakan bahawa kononnya mereka menolak race-based politics atau politik berasaskan kaum. Namun, sebagai orang muda, saya merasakan bahawa retorik ini hanya terhasil setelah mereka melihat orang-orang tua dalam UMNO seperti Najib dan Zahid yang tidak langsung berimej bersih. Sekadar berkongsi buah fikiran saya setelah membaca artikel Tun ini. Wallahualam. " - Danna Liyanna Sabariah Azmi AGC
- "Very sharp & honest, perlu fikirkan semua yg berkaitan." -Julia Ibrahim JC
- "...without UMNO, all three will split the votes. That is why I agree with you it is imperative all three must work together." - Dato Abu Bakar Jais JC
02 04 2025
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. "> This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.